Anton Wiliam
TEMPO.CO , Jakarta - Roket buatan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya menjadi yang terbaik dalam Kompetisi Muatan Roket Indonesia (Komurindo) ke-15. Roket Surabaya mengalahkan roket buatan perguruan tinggi dari Jakarta, Yogyakarta, dan Bandung dalam perlombaan yang digelar di Pantai Congot Kulon Progo, Yogyakarta, 8-10 Juni 2012.
"Roket Tim EEPISky G-03 dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) mengalahkan 35 tim lainnya," ujar Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Elly Kuntjahyowati, melalui siaran persnya, Senin, 11 Juni 2012.
Peserta kompetisi roket bermuatan tahun ini mendapat tantangan khusus.
Roket berbahan propelan padat diluncurkan hingga ketinggian 2 kilometer lalu diminta mendaratkan muatan ke sasaran yang telah ditentukan. Tantangan tersebut menjadi tema kompetisi, yaitu "Attitude Monitoring and Surveillance Payload".
Selain membidik sasaran, peserta diwajibkan mengumpulkan informasi lintasan muatan satelit. Rangkaian elektronik yang ditanamkan di dalam muatan mampu mengumpulkan data telemetri lengkap. Data ini dipakai untuk dipresentasikan di depan dewan juri untuk dilihat akurasinya. Posisi kedua dan ketiga disabet oleh Tim Rise of Ganesha dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Tim Eagle Two dari Politeknik Bandung. PENS juga menempatkan Tim StarPENSky-x1 pada posisi harapan bersama Tim Graksa Ganesha dari ITB dan Tim Neo Arjuna dari Universitas Komputer Indonesia.
(Sumber)
Roket berbahan propelan padat diluncurkan hingga ketinggian 2 kilometer lalu diminta mendaratkan muatan ke sasaran yang telah ditentukan. Tantangan tersebut menjadi tema kompetisi, yaitu "Attitude Monitoring and Surveillance Payload".
Selain membidik sasaran, peserta diwajibkan mengumpulkan informasi lintasan muatan satelit. Rangkaian elektronik yang ditanamkan di dalam muatan mampu mengumpulkan data telemetri lengkap. Data ini dipakai untuk dipresentasikan di depan dewan juri untuk dilihat akurasinya. Posisi kedua dan ketiga disabet oleh Tim Rise of Ganesha dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Tim Eagle Two dari Politeknik Bandung. PENS juga menempatkan Tim StarPENSky-x1 pada posisi harapan bersama Tim Graksa Ganesha dari ITB dan Tim Neo Arjuna dari Universitas Komputer Indonesia.
(Sumber)
0 comments:
Posting Komentar