SURABAYA (OKEZONE.COM)- Tiga mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya membuat penemuan yang ramah lingkungan.
Para mahasiswa dari Jurusan Teknik Sipil ITS ini menggunakan bahan limbah tangkapan laut yaitu kulit kerang laut, menjadi bahan konsentrat bahari bangunan.
Menurut para mahasiwa, Deni Erfianto, Prayogi, dan Helda, kerang dimanfaatkan untuk membuat Porous Concrete, semacam con block (bahan bangunan yang digunakan untuk perkerasan) yang digunakan sebagai lantai parket atau taman.
“Con blok itu memiliki fungsi hijau, yakni air bisa meresap ke dalam tanah sehingga tidak menyebabkan banjir. Sisi ekonomisnya adalah memanfaatkan barang yang terbuang,” ujar Deni, yang sedang menjalani semester enam.
Porous Concrete memiliki kekuatan 18 mpa. Kini, Deni dan kawan-kawan tengah berupaya menambah kekuatan hingga 20 mpa.
"Kekuatan itu sudah cukup jika dilintasi kendaraan roda empat," ujar Deni
Lantas, kenapa memilih kulit kerang?
Menurut Deni Erfianto, kerang banyak ditemukan di Surabaya. Bahkan sepengetahuannya, potensi kulit kerang di ibu kota provinsi Jawa Timur ini, mencapai 1.000 ton. Namun hanya sebagian kecil yang dimanfaatkan untuk bahan kerajinan tangan sementara sebagian besar dibuang. Padahal, kerang bisa dimanfaatkan sebagai bahan bangunan.
“Kerang itu terbuat dari bahan kapur, sehingga sebenarnya bisa dimanfaatkan sebagai bahan bangunan jika dicampur dengan semen dan pasir,” ujar Deni.
Hasil penemuan mahasiswa semester enam ini kemudian diajukan dalam lomba berburu inovasi Holcim. Atas hasil inovasi mereka, Holcim menganugerahkan juara pertama dan diganjar hadiah berupa beasiswa dua semester plus kunjungan ke proyek Holcim di Singapura.
Sebanyak 45 desain mengikuti lomba inovasi Holcim. Dari jumlah tersebut, sebanyak 11 peserta masuk nominasi dan terpilih tiga pemenang.
(rhs)
0 comments:
Posting Komentar