
Sebuah megaproyek monorail dengan rute Jakarta– Bandung–Cirebon senilai U$ 3 miliar, tengah digagas oleh Pemerintah Propinsi Jawa Barat. Proyek tersebut merupakan bagian dari Pembangunan Koridor Ekonomi Jawa Barat yang mencakup wilayah Bandung, Sumedang,Majalengka, dan Cirebon seluas 7.200 km2 atau kurang lebih seluas Lembah Silikon di California (6.539 km2). Keseluruhan proyek bernilai U$ 500 miliar yang mencakup rencana pembuatan bandara internasional di Kertajati, Majalengka dan pembangunan serta pengembangan pelabuhan laut internasional di Cirebon.

Penandatanganan tersebut merupakan lanjutan dari penandatanganan awal yang dilakukan beberapa konsorsium di Kuala Lumpur tanggal 1 Desember 2009. Acara yang difasilitasi CAEDZ (The Eco Synesis Group) tersebut dihadiri 20 pengusaha dari perusahaan yang tergabung dalam konsorsium. Ke-15 perusahaan yang tergabung dalam konsorsium tersebut terdiri atas Aon Risk Service Inc, Aqua-PhyD Inc, Aruna Solutions, Asian Energy Limited,Tricap Group,Copernicus International, eCompass Group, Fidelity National Financial,Global Green Management, McGladry & Pullen,Modular Integrated Technologies, Obermeyer Planen+Beraten, Pembinaan Aktif Gemilang,The Interstate Traveller Company, dan Tum Geotechnical Research.

Spesifikasi keretapi cepat ini adalah integrasi dari transportasi berbahan bakar surya dan hidrogen sehingga memungkinkan monorail meluncur dengan berkecepatan tinggi melalui penggangkatan magnet boogie (Maglev).The Hidrogen Super Highway ini juga dikenal sebagai HyRail,sebelumnya telah dibangun di jalan Interstate Highway Amerika Serikat, dan berada di persimpangan jalan terkunci berbentuk semanggi.
Pengamat kereta api dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Taufik Hidayat mengatakan, rencana proyek ini merupakan sebuah terobosan dalam memajukan perkeretaapian Indonesia sehingga harus didukung pemerintah. Dia menjelaskan, pemerintah perlu memberikan kemudahan terhadap investor yang akan masuk melakukan investasi kereta api di Indonesia.
Sumber (Beberapa Sumber)
0 comments:
Posting Komentar