Liputan Khusus Edisi Desember 2013
siapa yang tidak tahu sepak terjang DIS, baik sejak secara mengejutkan beliau diangkat menjadi Dirut PLN hingga sekarang beliau dipercaya oleh Bapak SBY menjadi menteri BUMN.
Banyak ide-ide beliau sampai saat ini yang membuat kaget dan kagum bangsa Indonesia pada beliau mulai dari program 1 hari 1 juta sambungan listrik, pengurangan byar pet listrik yang terjadi diseluruh Indonesia (masih menjabat dirut PLN) hingga Peternakan sapi yang dilakukan oleh BUMN Kelapa sawit, penghidupan-penghidupan kembali BUMN-BUMN yang sudah nyaris mati (PT IKI, MERPATI, LECES, Dll), Program mobil listrik, serta masih banyak lagi program lainnya.
Satu lagi ide beliau yang sangat fresh dan sangat brilian adalah yang beliau sebut dengan "Nonkapitalis Farming".
Ide ini pada dasarnya adalah meningkatkan produktifitas pertanian dalam hal ini padi menggunakan sistem modern dan terintegrasi yang dilakukan oleh para professional dibidangnya, dalam hal ini BUMN SHS (Sanh Hyang Seri) sebagai penanggung jawab dengan menggunakan alat-alat yang modern namun tidak membuat masyarakat pemilik lahan menjadi miskin karena mereka tetap memiliki lahan tersebut dan mendapatkan bagi hasil yang adil dari pengelola, berbeda dengan perkebunan kelapa sawit yang sekarang ini masyarakat yang lahannya dibeli oleh perkebunan-perkebunan besar tetap miskin.
Ide ini rencananya dilaksanankan 6 bulan yang lalu. Tapi karena ada masalah ketersediaan lahan yang sebelumnya akan dilaksanakan di Kalimantan timur akhirnya baru 17 desember 2012 kemarin baru bisa terealisasi penanaman pertama di kabupaten ketapang, Kalimantan Barat.
Rencananya pemerintah kabupaten Ketapang akan menyediakan lahan seluas 80.000 Ha yang kelak rencananya akan ditingkatkan hingga 100.000 Ha. Pada penanaman tahap awal ini akan mencapai 3.000 Ha. Di tahun 2013 akan dilanjutkan menjadi 40.000 Ha sampai akhirnya di tahun 2014 bisa mencapai 100.000 Ha. Sedangkan untuk dana yang dibutuhkan BUMN menyediakan dana hingga Rp. 5 Triliun.
Sebagai rencana awal produksi per Ha pada musim pertama direncanakan hanya sekitar 3 Ton/Ha dan nantinya akan ditingkatkan pada tahun-tahun berikutnya hingga meningkat menjadi 8 Ton/Ha.
Program ini adalah wujud dari janji DIS dalam menjadikan BUMN menjadi perusahaan milik Negara yang bisa menjadi kebanggaan bangsa Indonesia.
Pada pelaksanaannya PT SHS tentu tidak akan mampu menyiapkan sendirian. Sebagai wujud sinergi BUMN, DIS sudah menyiapkan “12 Samurai” untuk mendukung keberhasilan program ini.
Mereka adalah:
- Penyiapan dan Perencanaan Lahan : PT Indra Karya, PT Yodya Karya, PT Hutama Karya, PT Brantas Abipaya
- Bidang Teknologi : PT Batantekno, PT Pupuk Indonesia
- Bidang Pembiayaan: Bank BNI, Bank Mandiri, Bank BRI, PGN, Pertamina, PT Indonesia Port Corporation (IPC)
Dukungan serta doa seluruh bangsa Indonesia tentunya sangat diharapkan agar program ini dapat berjalan sesuai rencana karena program ini diharapkan nantinya bisa mengurangi impor beras atau bahkan menjadikan Indonesia sebagai Negara pengekspor beras.
Kami percaya dengan kemampuan dan semangat bangsa Indonesia, kita pasti bisa menjadikan Bangsa Indonesia menjadi Negara yang lebih baik. (tya45)
0 comments:
Posting Komentar