Garut (ANTARA News) - Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Adi Sadewo Salatun, mengatakan pada 2010 LAPAN sudah akan mengembangkan roket balistik bernama RX-420 dengan daya jangkau 400 km dan roket kendali berdaya jelajah 1.000 km.
"Tapi LAPAN lebih pada untuk mengindera atau surveilance, jadi bukan untuk rudal. LAPAN hanya berkonsentrasi pada roket-roket ilmiah, tetapi soal kaitan dengan pertahanan kita serahkan ke industri pertahanan dan pelaku pertahanan," kata Adi di sela peluncuran roket-roket LAPAN di Pamengpeuk, Garut, Jabar, Selasa.
Meskipun setiap warga negara memiliki hak untuk bela negara, LAPAN, ujarnya, hanya membuat bagaimana roket bisa mengorbit sendiri.
Ditanya soal komponennya, roket-roket balistik dan kendali yang diujikan ini, ujarnya, merupakan buatan LAPAN sendiri hingga softwarenya kecuali hal-hal seperti subsistemnya misalnya mikroprosesornya.
Sementara bahan bakar roket yakni oksidator dan "fuel" yang selalu diblokade oleh negara-negara maju yaitu Ammonium Perchlorate (AP) dan HTPB (Hydroxy Terminated Poly Butadiene) juga sudah mampu dikuasai ahli LAPAN.
"Kalau kita lihat performanya lebih bagus daripada yang kita impor, gradenya lebih halus. Terbukti ketika launching tadi, lebih agresif," katanya.
Roket-roket buatan LAPAN yang diuji terbang tersebut yakni tipe RX-250 satu unit, RX150 sebanyak tiga unit, tipe RX100 tiga unit, RX-70 tiga unit dan RX-70 FFAR empat unit.
Perancangan Roket RX-250 difokuskan pada upaya pengurangan berat struktur menggunakan tabung motor yang lebih tipis sehingga diperoleh ketinggian dan jarak jangkau yang maksimal.
Dimensi roket ini berdiameter 240mm dengan panjang total 4.242mm dirancang mencapai misi ilmiah dengan tinggi terbang 27,9km dan jarak jangkau 51,3km pada sudut peluncuran 70 derajat.
0 comments:
Posting Komentar